Senin, 09 Januari 2012

sebab terjadinya konflik sosial

A. Sebab-sebab terjadinya konflik
1.    Perbedaan kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat. Setiap masyarakat dalam melaksanakan pergaulan bersama akan menghasilkan suatu kebudayaan dan lama-kelamaan budaya ini akan membentuk suatu sistem tata kelakuan yang menjadi pedoman oleh masyarakat untuk menyelenggarakan kehidupan bersama dalam masyarakat tersebut.
Dalam masyarakat mempunyai tata nilai yang berbeda-beda antara masyarakat satu dengan yang lainnya, maka suatu saat terjadi pergaulan dimasyarakat yang saling berinteraksi dengan masyarakat lain terjadilah dualism sistem tata kelakuan yang dipedomani oleh dua masyarakat tersebut. Ketika kita tidak bisa melakukan penyesuaian maka inilah yang menjadi pemicu terjadinya konflik sosial dengan latar belakang perbedaan kebudayaan yang bersumber dari perbedaan tata kelakuan sebagai pedoman perilaku. Contoh sistem tata kelakuan pada masyarakat Batak tetu akan berbeda dengan sistem tata kelakuan pada masyarakat Jawa.
2.    Perbedaan ras
Ras merupakan golongan manusia yang mempunnyai cirri-ciri fisik yang relative sama. Cirri-ciri fisik dapat berupa; warna kulit, rambut, bentuk mata, hidung, dll. Ras yang mempunnyai cirri fisik yang berbeda-beda, maka secara psikis dan sosial budaya, hal tersebut bisa mengngotak-ngotakkan pergaulan diantara mereka. kondisi ini dapat berkembang dengan munculnya suatu anggapan bahwa ras yang satu lebih baik dari ras yang lain sehingga menimbulkan suatu perbedaan yang dapat mengakar pada terjadinya konflik diantara mereka.
3.    Perbedaan ideologi
Ideology merupakan suatu paham atau ide yang menjadi pedoman bagi seseorang atau sekelompok besar orang. Secara individual ideology menjadi satu kesatuan dengan nilai-nilai dasar yang diyakini seseorang dalam suatu kepercayaan atau agama tertentu. Konflik sering muncul dari adanya perbedaan ideology antara kelompok dalam masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain. Adanya kehidupan bersama yang menyangkut beberapa ideology, menyebabkan terjadinya saling dominasi antara ideology yang satu dengan ideology lainnya dalam pelaksanaan kehidupan bersama tersebut. Itulah sesungguhnya sumber konflik yang utama dalam masalah perbedaan ideology.
4.    Perbedaan kepentingan
Secara rasional dan ekonomis, manusia senantiasa berusaha memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan-kebutuhan mendasar dan kebutuhan sosial. Dalam memenuhi kebutuhan ini, tidak jarang kepentingan kita berbenturan dengan kepentingan pihak lain. Hal tersebut dikarenakan memang alat pemuas kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Keadaan ini yang akan menimbulkan suatu persaingan dan sering kali berkembang menjadi suatu konflik sosial yang bernuansa ekonomi.
5.    Perubahan sosial
Perubahan sosial dalam masyarakat yang terjadi terlalu cepat dapat mengganggu keseimbangan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dan masyarakat dengan kenyataan sosial yang timbul akibat perubahan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar